puisi

puisi

Senin, 06 Agustus 2018

Review Buku Aku Tersentuh Cinta

Oleh: Aris Hidayatullah

Sesaat setelah saya memposting ungkapan Ibnu Hazm Al Andalusy mengenai cinta yang dikutip oleh Arif Rahman Lubis yang tak lain adalah penulis buku Aku Tersentuh Cinta, yang mana buku tersebut akan sedikit saya bahasa dalam catatan saya kali ini. Kutipan yang dimaksud adalah sebagai berikut:

"Cinta -semoga Allah memuliakanmu- awalnya adalah gurauan dan akhirnya adalah keseriusan, terlalu rumit untuk diungkapkan maknanya karena begitu agungnya, tak bisa diselami hakikatnya kecuali dengan penuh kesulitan. Cinta bukan hal yang mungkar dalam agama, tidak pula dilarang dalam syariat"

Begitulah uraian cinta menurut Ibnu Hazm Al Andalusy, baru beberapa detik saya memposting kutipan tersebut. Masuk notifikasi di chat WhatsApp saya. Ternyata, sahabat saya Ahmad Fauzan -yang merupakan penggiat literasi dan seni- mengomentari kutipan tersebut. Seperti inilah komentarnya:

"itu cinta? 
Entah bagaimana caranya pertanyaan seperti itu selalu ada dalam segala masa?


Klasik memang, tapi seolah selalu relevan di setiap zaman. Seperti tema-tema cinta yang selalu menjadi daya tarik sendiri untuk novel, lagu, film, atau sekedar obrolan ringan makan siang.

Jadi apa itu cinta? 
Kata Enrich Form, cinta adalah memberi

Kata Dee Lestari, cinta adalah interaksi
Kata Rahul, cinta adalah persahabatan. 


Aku tak tahu mana yg lebih tepat, tapi aku harus jujur bahwa aku lebih percaya pendapat yang pertama, cinta adalah memberi.

Memberi apa? 
Apapun yang positif. Apa apa yang menumbuhkan. Apa apa yang menyelamatkan. Meski tak selamanya apa apa itu meneduhkan."


Dari komentar dia, yang sebenarnya bernada sebuah pertanyaan, dan herannya dia sendiri yang mengungkapkan jawaban atas pertanyaan yang ia lontarkan sendiri. Saya pun lantas menjawab apa cinta itu, mengutip dari ungkapan Imam Ibnul Qayyim yang berkata jujur mengenai cinta, "Cinta sebuah nama yang sulit dipahami, tetapi begitu kuat menggelayut di hati" begitulah ungkapan Ibnul Qayyim mengenai cinta yang saya kutip -lagi- dari buku Aku Tersentuh Cinta.

Baiklah, terlepas dari apa sih definisi cinta itu? Tentunya kalian pasti memiliki definisi cinta menurut pandangan kalian masing-masing dilihat dari pengalaman kalian tentang cinta, atau mungkin kalian berpegang teguh terhadap salah satu definisi cinta yang dikemukakan oleh seorang tokoh. Yang jelas, cinta adalah fitrah dari sang Maha Pemilik Cinta yang patut kita syukuri keberadaannya.

Dalam catatan kali ini, saya akan mencoba mereview atau meresensi buku karya Arif Rahman Lubis yang berjudul Aku Tersentuh Cinta. Jujur, awal mendengar judulnya saja yang terlintas dalam benak saya tentang buku ini pasti kisah percintaan remaja. Namun ternyata dugaan saya salah besar. Ya, saya telah suudzon terhadap buku ini.

Jauh dari apa yang saya bayangkan, ternyata buku ini lebih menitik beratkan pembahasan cinta dari sudut keislaman. Menuntun pembaca agar lebih bijak dan arif memperlakukan cinta, karena cinta bisa saja menyiksa orang lain, bahkan membuat kerusakan. Akan tetapi jika cinta hinggap kepada hati yang suci maka dia akan mewariskan kemuliaan, keikhlasan, dan taat kepada Ilahi. Begitulah yang saya baca dari buku Aku Tersentuh Cinta ini.

Ya, Arif Rahman Lubis berhasil mengecoh pembaca dari segi penamaan buku. Bagi saya, penulis telah berdakwah melalui media literasi yang dibungkus dengan untaian kata yang menyentuh, kisah-kisah yang inspiratif, serta hadits dan ayat al-Qur'an yang dimunculkan dalam bukunya ini memperkokoh keyakinan pembaca untuk lebih menjaga cintanya. Terutama menjaga dari setan yang terkutuk, karena setan adalah tukang tipu paling licik, dia akan berusaha menipu cintamu dengan nafsu sehingga melakukan hal-hal yang dilarang-Nya.

Jujur, saya pun tertampar atas kata-kata penulis dalam buku ini. Tak sadar, air mata berlinang menyertai setiap lembaran buku yang dibaca (lebay banget ya.? Hehe, tapi kalau gak percaya silahkan deh baca bukunya).

Penulis pun tak ragu mengajak pembaca untuk meninggalkan cinta si dia demi meraih cinta Dia yang haqiqi, karena jika kita sudah meraih cinta Dia maka Dia pun akan memberikan cinta yang lainnya termasuk cinta akan sesama manusia.

Selain mengajak pembaca meninggalkan cinta yang salah dengan mengikhlaskan, penulis juga mengajak pembaca memantaskan untuk mencintai dan dicintai dengan memantaskan spiritual, ilmu, materi, serta fisik. Dan ikhtiar memantaskan itu semua harus karena Allah semata, bukan karena dia yang justru akan membuat hilang pahala bahkan berakibat dosa.

Selain itu juga, penulis memberikan tips atau kiat meraih restu orang tua bagi kaula muda yang sudah siap menikah namun terkendala dengan restu orang tua, karena bagaimanapun juga ridho orang tua adalah yang paling utama. Dan terakhir penulis memberikan nasihat mengenai cara mendekatkan idaman di jiwa dengan membentuk kebiasaan, karena menurut orang bijak "di awal kamu yang membentuk kebiasaan positif, selanjutnya kebiasaan positif yang membentuk dirimu", kemudian langkah selanjutnya bersabar dan jangan putus asa.

Buku ini sangat menarik, selain karena layout-nya yang begitu rapih dan membuat nyaman pembaca, akan tetapi kelebihan utama dari buku ini adalah penggunaan kata yang dipilih penulis membuat pembaca tersentuh, juga pengangkatan kisah-kisah yang sangat inspiratif, serta dalil-dalil yang memperkuat berupa hadits dan ayat al-Qur'an melengkapi kelebihan buku ini.

Saya kira, buku ini sangat wajib dibaca bagi para remaja yang mulai tersentuh cinta, selain memang cinta menjadi suatu fenomena yang menggebu bagi para remaja akan tetapi yang terpenting dalam buku ini adalah ajakan penulis agar menjaga cinta serta memantaskan cinta. Yang secara tidak langsung merupakan sebuah tindakan preventif akan hal-hal yang tak diinginkan dari kesalahan menanggapi cinta.

Ya, buku ini sangat cocok untukmu
Yang hatinya sedang tersentuh cinta.

Yang berjuang agar cinta tak terkotori nafsu berlumur dosa.

Yang sedang berusaha mengikhlaskan perpisahan.

Yang ingin memantaskan diri menjadi sosok idaman.

Yang mengupayakan restu kedua orang tua.

Yang berusaha mendekatkan jodoh impian.



Buku : Aku Tersentuh Cinta
Penulis: Arif Rahman Lubis
Penerbit: Teladan Publishing
Jumlah halaman : 300 lembar
Hargabeli : 75.000 di Jabar Book Fair 2018 (harga sudah discount, harga asli 89.000)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar